Mecengangkan! Sejak Usia 14 Tahun, Miliarder Ini Sudah Punya Perusahaan Sendiri
![]() |
Ilustrasi Orang Kaya Sayembara |
Usia 14 tahun, pada zaman now di Indonesia kira-kira sedang apa ya? Mungkin dengan usia segitu masih disebukkan dengan pelajaran disekolah tentang matematika atau fisika mungkin, nah orang ini beda, di usianya yang baru 14 tahun ia sudah jadi miliarder dan punya perusahaan sendiri.
Siapakah orang usia 14 tahun ini? Ia adalah Ivar Eric Tollefsen, pengusaha yang baru didaulat sebagai salah satu miliarder terkaya dunia versi Forbes yang sukses mendirikan perusahaan sendiri, Tollefsen Enterprise sejak usia sangat muda.
Melansir laman Forbes, Senin (12/3/2018) jiwa pebisnis Tollefsen sudah muncul sejak dirinya masih kanak-kanak. Tanpa mengenyam pendidikan formal, sulung dari tiga bersaudara ini bekerja menjadi pengantar koran sejak usia 12 tahun, masih sangat muda sekali, mungkin di Indonesia baru kelas 7-9 saat ini jika seolah.
Tak berhenti hanya pada pengantar koran, dua tahun kemudian, ia bangun pukul 3.30 setiap pagi, enam hari per minggu untuk mengantarkan koran. Dengan seluruh uang tabungannya, ia membeli sebuah stereo-system dan mulai melakukan pekerjaan sebagai DJ. Dia melakukan profesi otodidaknya tersebut di pesta-pesta sekolah di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Setelah mengumpulkan cukup uang dari pekerjaannya tersebut, Tollefsen lantas memutuskan untuk berhenti sekolah dan mencurahkan seluruh energinya untuk berbisnis.
"Saya bukan DJ yang hebat, tapi saya cukup baik dalam mengelola banyak hal," katanya.
Di usia 14 tahun, Tollefsen mendirikan perusahaan sendiri bernama Tollefsen Enterprise yang menyewakan jasa DJ dan perlengkapan event. Terus berkembang, perusahaannya lantas meluas ke bidang bisnis pasokan dan konsultan pesta yang bertugas mendekorasi club.
Hebatnya, di usia 23 tahun, Tollefsen telah mampu mengakuisisi sebuah perusahaan investasi, Vest Invest dengan kesepakatan saham mencapai miliaran rupiah. Tollefsen mengaku tak ingat berapa jumlah tepatnya.
Tollefsen Jatuh-bangun saat merintis karier
![]() |
Ivar Eric Tollefsen (Sumber foto: dn.no) |
Sayangnya, tiga tahun kemudian, nilai saham perusahaannya anjlok dan ia kembali ke posisi nol. Meski begitu, pria berjiwa petualang ini tak pernah kehabisan ide.
Tollefsen lantas menulis dan memublikasikan tiga buku tentang petualangannya mengarungi gunung-gunung di Antartika. Buku-buku tersebut laku keras di pasaran.
Pada 1994, dengan modal US$ 120 ribu atau Rp 1,65 miliar (US$ 1=Rp 13.783) dari hasil penjualan bukunya, dia membeli properti pertamanya.
Pembelian tersebut dilakukannya di saat yang tepat. Kala itu, harga real estate di Norwegia tengah anjlok lantaran krisis perbankan di awal 1990-an.
Dengan modal US$ 120 ribu, Tollefsen kemudian mengajukan pinjaman dan membeli gedung dengan 20 apartemen di pusat kota Oslo seharga US$ 820 ribu. Tak berhenti disitu, melihat perkembangan bisnis propertinya yang bagus, Toffelsen tak ragu untuk mengajukan pinjaman lebih guna membeli lebih banyak gedung.
Usaha keras tak menghianati Tollefsen, saat ini perusahaannya, Fredensborg AS dengan anak usaha, Heimstaden AB merupakan salah satu pemilik rumah sewa terbesar di Scandinavia. Perusahaan tersebut menyewakan 27 ribu apartemen di Norwegia, Swedia dan Denmark. Salah satu apartemennya di Oslo bahkan disewakan seharga US$ 1.500 atau Rp 20,6 juta per bulan.
Arah bisnis Tollefsen
![]() |
Ivar Eric Tollefsen, miliarder yang sudah punya perusahaan sendiri sejak usia 14 tahun (Sumber foto: estatenyheter.no) |
Yang mengagetkan adalah Tollefsen ternyata mengaku tak bisa memprediksi ke mana arah bisnisnya nanti. Menurutnya, saat ini bisnis yang ia geluti berada dalam posisi yang baik. Dia menganggap berbisnis sama halnya dengan menjelajahi gunung es.
"Butuh rencana dan persiapan yang luar biasa matang, serta kalkulasi risiko yang tepat, kemampuan adaptasi yang hebat dan tekad yang kuat untuk melakukan ekspedisi ke gunung-gunung es. Begitu juga bisnis," terangnya.
Bermula dari anak muda yang dengan usia 14 tahun, saat ini, di usianya yang ke-56 tahun, Toffelsen menjadi salah satu miliarder terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai US$ 1,25 miliar. Ini merupakan tahun pertamanya masuk ke jajaran bergengsi tersebut.
sumber : bisnis.liputan6.com